Home » , » Modus Penipuan Baru Pak Polisi minta Pulsa

Modus Penipuan Baru Pak Polisi minta Pulsa



Ane cuma mau berbagi cerita yang baru aja ane alami. Fresh banget nih gan beritanya baru kejadian barusan, hari kamis, tanggal 4 juni 2014 , pukul 09.30.



Jadi ceritanya begini, Awalnya ada orang yang nelfon ane dengan nomor telfon  081381868781

kira kira inilah isi percakapan kami tadi:
P = Polisi
A = Ane
K = ceritanya Korban, ngaku jadi sahabat ane. (sebut saja inisialnya AJ, karena dia mengaku sebagai sahabat saya)


P: Hallo, iwan! ini gw AJ, wan. gw kena tilang nih wan. loe ada dimana?
A: gw udah di poncol, tanah baru, loe ketilang dimana?
P: Lagi ketilang ini wan, gw lagi dijalan, kena razia. bisa tolong bantu gw gk wan?
A: Tolongin apa?
P: Bilang sama polisi nya, kalau STNK gw ada di rumah. tolong ya wan, ini pak polisinya mau ngomong sama kamu.


- Lalu telepon berpindah tangan - 

P: Selamat siang, dengan mas siapa?
A: Siang pak, ini dengan iwan (asal sebut aje ane gan namanya, wong ane panik ini ceritanya tadi)
P: Kerabat anda sekarang berada bersama saya, kami sedang mengadakan razia dan kerabat anda   kedapatan tidak membawa STNK, maka dari itu kami meminta anda untuk membantu membebaskan
    kerabat anda dengan memberikan jaminan.
A: Tapi saya lagi banyak urusan pak.tidak mungkin kesana sekarang.
P: Coba mas bicara dengan kerabat anda sendiri.

-telfon berpindah tangan-

K: Gimana wan? udah bilang apa aja tadi sama polisinya?
A: Polisinya nyuruh aku ngejamin loe, loe dimana?
K: gw masih di jalan wan  ini. atau kamu nego aja deh biaya denda tilangnya. gw kasih telfonnya ke pak polisinya ya.

-telefon kembali di oper-

P: Selamat siang mas, jadi bagaimana apa mas mau menjamin kerbat mas yang terjaring razia ini?
A: Kasusnya apa pak kalo boleh tau?
P: Kerabat mas ini terjaring razia, saat kami minta keluarkan surat-surat, ternyata tidak ada, katanya tertinggal di rumah, lalu kerabat mas memberikan nomor telefon anda, katanya anda akan memberikan jaminan untuk membebaskan kerabat anda.
A: Tolong dibantu pak, jangan dipersulit. Kalo ngga kerabat saya biar pulang dulu, motor tinggal, nanti dia balik lagi ambil motor sekalian bawa surat-surat lengkap.
P: baik mas jika maunya seperti itu, ini bicara dulu dengan kerabat mas.

-lagi lagi telfon di oper-

P: gimana wan?
A: Yaudah loe pulang aja dulu, ambil uang, bawa surat. aku ga bisa kesana juga, lagi ga pegang uang segitu aji. (ane jujur nih  wong ane bawa uang pas-pasan buat ongkos)
P: Atau loe bilang aja sama polisinya bisa gk diganti dengan dikirimin pulsa?
A: dendanya berapa aji?
P: Coba kamu ngomong sendiri sama polisinya, tolong ya wan, nanti gw ganti uang kamu.

-telfonnya dioper lagi-

P: Iya mas, jadi sudah diputuskan akan datang menjemput saudaranya?
A: Saya tidak bisa kesana pak, tolong dibantu pak, dendanya jangan terlalu mahal.
P: ini sedang kami bantu mas, kerabat mas kena denda sebesar 250 ribu. tetapi yang bersangkutan katanya hanya membawa uang 50 ribu jadi masih kurang 200 ribu lagi.
A: surat-surat ada pak disini. Tolonglah pak, jangan persulit kami.
P: Iya ibu mas, kami sudah permudah semua proses.
P: Yasudah mas, biar saya bantu. Tapi ini biar kita aja ya yang tau, jangan di publikasikan, saya hanya ingin membantu, mempermudah proses hukum kerabat anda, Anda cukup mentransfer pulsa untuk dana komunikasi pihak kepolisian. Bagaimana mas?

- kemudian ponsel diberikan kembali ke orang yg mengaku sahabat saya -

K: Yaudah wan, kata polisinya kirimin aja pulsa 200.000, kirim 100.000 dulu kemudian kirim 100.000 lagi. kabarin kalo sudah transfer.
A: Kirim kemana pulsanya?
K: Ini ya wan, telfonnya gw kasih bapak polisinya ya.

- Telfon kembali dioper ke Pak Polisi -

P: selamat siang mas. Mas bisa transfer pulsa ke nomor Bapak Yudi dengan nomor 085880729653
A: Iya tunggu ya pak! (ini ane belom sadar kalo ketipu)

-Telfon dimatikan dan 10 menit kemudian si Bapak Polisi menelfon kembali-
P: Selamat siang mas, bagaimana sudah di transfer pulsanya?
A: Ini masih dijalan pak, tunggu. (ane sepik doang gan  )
P: Cepat mas! 15 menit lagi kerabat mas kita sidang di tempat. kalau begitu mas saya pandu dari sini, jangan di tutup ya mas telfonnya.


sialnya, ane kena sampai 800 ribu. terus juga ane kena fitnah sama mba counter yang kena hipnotis juga. hampir aja saya babak belur sama preman gara2 fitnahan tersebut. 

Harap waspada dengan modus seperti ini gan!
Intinya jangan percaya percaya banget sama orang di telfon, apalagi kalo tiba tiba ngaku jadi saudara,sahabat, atau pacar sekalipun.


0 comments:

Post a Comment